Friday, September 7, 2012

Yang di Rasakan Hati

Yang di Rasakan Hati




Yang di alami belum berhenti
Yang terjadi sangatlah berarti dalam diri
Masa lalu padanya menyimpan hijab yang menuntut untuk segera di ungkap

Haruskah manis dan indahnya fatamorgana tentang cinta kembali meracuni hati?


Hijau daun sore telah menguning bersama menuanya waktu
Mengering
Terombang-ambing
Tersapu benturan benda halus yang tak serius


Yang dirasa
Membentuk peta kehidupan yang tak berskala
Hingga tak mampu diterjemah dalam bahasa tulis dan lisan


Yang dirayu juga yang merayu
Ibarat insan dungu tanpa induk semang
Melong-long tiada nada


Yang dirahasiakan hati
Berujung dilema jika sang permaisuri mengetahui


Yang ditakuti kini telah terjadi
Cerminan tentang pilihan ia atau tidak
Makin meraung garang dalam sarang
Hingga terkadang galau menjadi peranan utama dalam sandiwara hidup


Yang di ingini masih sebatas mimpi
Kelopak mata membengkak
Sampai cucuran air bah dari kelopak makin membuat hati tersendak

Dimana bisa kutemukan obat
Dari prahara hati yang tak bersahabat?
Biarlah bahagia dan sedih bersanding harmonis
Karena aku tak ingin lagi ada tangis

No comments:

Post a Comment